Minggu, 24 Februari 2013

jiwa tak rela binasa


Terkadang tugasku harus melawan naluri dan hati, tak mudah menjadi Serdadu perang Psikologi..!!!
jadi ujung tombak,,, kadang harus merasakan sakit dulu,,,,,,,,, sebelum menang
belajar tersenyum dalam tangis dan menangis diatas tawa lalu tertawa diatas kemenangan..!!
lelaki itu pantang mengeluh sekali melangkah pantang menyerah sekali tampil harus berhasil...
Sebagai prajurit perang fikiran aku bertempat luas dan dalam.
Sebagai prajurit perang fikiran aku bekerja dan berjuang di mana saja aku berada.
Sebagai prajurit perang fikiran aku hilang.
aku harus bisa tampil dimuka, aku harus bisa menjadi yang terdepan jika harus binasa maka akulah orangnya. tapi jika aku binasa aku tak rela semua binasa. tekatku satu kita menuju ujung perang yang sunyi namun kita harus bisa meraih kemenangan yang nyata dan menghadirkan kecerahan dan kegembiraan.
Langkahi mayatku sblm adek2ku binasa, tumpahkan darahku sebelum kau robet Panji-panji satuanku..
merayat senyap mengendap lenyap....... kubunuh engkau demi ibu pertiwi...... darah merah mengalir jika baju ini kau nodai...
aku datang tak kau lihat, aku Infiltrasi tak kau ketahui yang terahir akan nampak arwah kalian menatap pilu ragamu..!!!
hitam langit mengundang hujan.. tangisan pilu akan kau rasakan,,,,,, dentum keras tanda kami datang langit diam pun mengandung petir,,,,, jika kami melangkah maka enyahlah........ hitamku bukan menakutkan, hitam ku menunggu dirimu untuk menjadi putih.

 Mayor  Pandu Dirga Nanda R
kepala Diretur  BIN Amin farozi S.Kom M.Hum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar