Kamis, 01 November 2012

PERSOALAN SEHAT DAN TIDAK SEHAT DALAM KERJA SAMA DIORGANISASI

PERSOALAN SEHAT DAN TIDAK SEHAT DALAM KERJA SAMA DIORGANISASI

1. Adanya gejala Frustasi di antara kelompok atau Organisasi, kondisi ini sering sekali diikuti pula dengan makin kecilnya kesempatan bagi anggota untuk dapat mengungkapkan kebutuhan dan aspirasi secara pribadi.
2. Munculnya keluhan, omelan, desas-desus maupun kebencian, karena kebutuhan maupun aspirasinya tidak dapat disalurkan melalui system yang ada.
3. Para anggota tidak mampu memanfaatkan kesalahan atau kegagalan untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan diri pribadi, suatu tindakan hukum perlu adanya bantuan hukum.
4. Adanya persaingan tidak sehat di antara anggota dan Pimpinan , hal ini sering ditandai dengan gejala ‘LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN”, saling berebut pengaruh maupun kedudukan disertai dengan pertikaian maupun usaha saling menjegal satu sama lain dan berkelanjutan.
5. Indikasi mudah diamati adalah roman muka yang mencerminkan roman muka yang tidak sehat, tanpa memiliki roman muka yang tidak cerah dan tidak bergairah dan suasana tempat kerja yang tidak menyenangkan.
6. Sikap keterbukaan dan kejujuran tidak ada, sering terlihat adanya sikap saling tidak percaya mengatasnamakan AKU atau saya bukan lagi seorang pemimpin
7. Kegiatan dan pertemuan atau rapat yang dilakukan, tidak adanya program atau pokok permasalahan sering menunjukkan kesalahan-kesalahan yang hanya dilakukan segelintir orang yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
8. Hubungan antar Atasan dan Bawahan merasa kurang yakin/tidak percaya (kurang harmonis) atau selalu takut dan ragu, sehingga tegur sapa yang bersifat basa basi dan ungkapan-ungkapan, pandangan-pandangan serta ide/gagasan menjadi bagian baku, dan tidak adanya satu jalan keluar.
9. Kesempatan mengembangkan diri tidak didukung, sering adanya kesenjangan tuntutan waktu dan sistem itu sendiri, terjadinya kesalahfahaman atau pertikaian di latarbelakangi oleh perbedaan sosial budaya antar masing-masing kelompok.
10. Kurang faham akan peran masing-masing di dalam maupun kelompok, masalah yang ditemukan adalah adanya ketidakmampuan seseorang pemimpin maupun kelompok dalam memecahkan permasalah secara bersama.
11. Sikap tawaran terhadap bantuan dianggap kurang sehat, cenderung menunjukkan sikap khawatir atau ada apa-apanya, pihak lain mengetahuinya ada apa sebenarnya yang terjadi, di mana kesatuan pandangan kurang memahami pokok permasalahannya.
12. Kreativitas adalah ibarat pohon yang akan berbuah, apabila tidak ditunjang dan kebebasan untuk berkarya serta dukungan, maka kurang efektif juga menunjukkan gejala masing-masing kelompok cenderung bekerja sendiri tidak adanya kerja sama.
13.sikap pemimpin tidak adanya kerjasama punya kemauan sendiri untuk mengambil keputusan serta tidak diajaknya anggota dan suatu kelompok untuk dapat duduk bersama
14.Arogannya seorang pemimpin yang tidak peduli sikapnya dia seorang pemimpin serta anggota merasa pemimpinnya sebagai tangan besi
15.Pemimpin harus bijaksana mengambil keputusan sebagai bapak dalam rumah tangga yang dapat memberi contoh pada anaknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar